Nama Chiesa sempat harum pada era 90-an. Yaitu Enrico Chiesa menjadi salah satu attacante atau penyerang Italia subur pada eranya. Bersama dengan Sampdoria, Fiorentina dan Parma, Enrico Chiesa mencetak banyak gol pada kancah Serie A.
Prestasi yang tentu membuat dia mendapat panggilan tim nasional Italia asuhan Arrigo Sachi pada Piala Eropa 1996.
15 tahun berselang, nama Enrico kembali mencuat oleh sang anak. Membanggakannya, torehan sang anak jauh lebih bersinar dan berkibar kembali karena performa bagus Federico.
Dia sukses membawa Italia melaju sampai final Piala Eropa 2020. Catatan yang sebelumnya belum tercapai oleh sang ayah.
Roberto Mancini yang merupakan sang allenatore Italia merasakan seperti berada pada mesin waktu. Dia melihat Federico sebagai anak asuhnya dan teringat kepada sosok Enrico, teman setimnya saat membela Sampdoria.
Mancini Dan Enrico Chiesa Pernah Bermain Untuk Sampdoria
Roberto Mancini juga Enrico Chiesa pernah berjuang membela Sampdoria, namun Mancini sebagai seniornya Chiesa. Waktu Enrico Chiesa sedang berjuang untuk mendapat tempat utama bersama Sampdoria.
Dia memulainya dari primavera dari tahun 1987 hingga 1992. Saat itu Mancini merupakan dewa bersama Gianluca Vialli di Sampdoria dan Mancini sudah membela panji Sampdoria mulai dari tahun 1982.
Akhirnya Chiesa kembali membela Sampdoria setelah berpetualang ke Teramo, Modena, Chieti, sampai Cremonese sebagai pemain pinjaman. Sampdoria baru sadari dengan potensi diri Chiesa pada musim 1995/96.
Menjelang akhir karirnya, Mancini bersama klub asal genoa Genoa tersebut sempat merumput 2 musim bersama.
Ketika Chiesa mendapat panggilan dari tim nasional pada Piala Eropa 1996, Roberto Mancini telah 2 tahun pensiun terlebih dahulu.
Roberto Mancini Ingat Kembali Sosok Enrico Pada Diri Federico
Tentunya Mancini sangat tahu kualitas Enrico. Dia mencetak 22 gol juga jadi top skor Sampdoria. Pada musim 95/96 dia jugaberada pada urutan ke 3 sebagai capocannonnieri. Waktu Mancini telah ,menginjak usia senjanya, saat itu Enrico sedang berada pada top performanya. Dia lalu menunjukan performa terbaik saat bermain dengan Fiorentina dan Parma.
Setelah 25 tahun lamanya, Mancini kembali berjuang dengan Chiesa lainnya yang tak lain adalah Federico yang sekarang jadi anak asuhnya. Seperti ayah, Roberto Mancini juga begitu terkesan dengan Federico. Dia membantu Italia dan melaju jauh sampai partai final dengan lesakkan 2 golnya.
Mancini membayangkan Enrico Chiesa pada diri Federico. “Terkadang sesekali saya melihat (Federico) dan berhenti melangkah. Saya seperti dapat melakukan perjalanan waktu,” ungkap Roberto Mancini kepada The Guardian.
Federico Chiesa Sudah Melewati Pencapaian Ayahnya Di Timnas
Mancini juga sudah sangat lama melihat potensi pada diri Federico jauh sebelum pagelaran Piala Eropa 2020. Terlebih lagi Federico juga berpotensi melewati pencapaian Enrico yaitu ayahnya. Sementar Enrico sendiri tercatat sudah mengecap 2 turnamen besar dengan Gli Azzuri. Pencapaian itu pada Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 1996.
Federico juga telah membawa Italia melaju sampai partai final dan menuju tangga juara. Sementara itu langkah Enrico sendiri dengan Azzuri pada Piala Eropa 1996 hanya sampai penyisihan grup saja.
Berbicara soal caps bersama Italia, jika Enrico hanya mentok dengan 22 penampilan, sekarang Federico telah mencapai 31 caps. Pencapaian tersebut tentunya akan bertambah terus karena usianya yang sekarang masih 23 tahun.
Sekarang Federico Chiesa sedang mengukir sejarah kalau bisa mengantarkan Italia mengoleksi banyak gelar dengan Italia.
Baca juga : Marcus Rashford Segera Kembali Meruput Dengan Manchester United